Pages

Subscribe:

Selasa, 31 Juli 2012

TUGAS INTERNET NURHANI PUTRI 2D3MI03

Cara jitu membangun personal brand di era Web 2.0

Mestinya Anda tahu kan…
…apa arti pentingnya membangun personal brand?
Entah Anda berprofesi sebagai seorang pemasar…
….ataupun bukan, membangun personal brand yang baik saya rasa cukup penting untuk dilakukan.
Orang-orang perlu tahu dengan siapa mereka berhubungan, dengan siapa mereka memberikan kepercayaan.
Coba bayangkan, tiba-tiba saat ini salah satu keluarga Anda ada yang mendadak sakit, badannya demam, kulit terlihat pucat, ditambah muntah-muntah.
Dan celakanya, Anda belum pernah menemukan gejala seperti itu sebelumnya.
Otomatis, seketika itu Anda pasti akan berpikir untuk membawanya berobat.
Nah, sampai di sini, kira-kira kemana Anda akan membawanya? Ke tukang tambal ban, tukang jualan sayur, dukun beranak, atau ke dokter?
Hehe, pastinya Anda sudah bisa menjawab.
Tentunya ke dokter. Iya kan?
Nah, menurut Anda, jika Anda berada pada posisi si dokter, dan Anda tidak pernah woro-woro pada orang lain kalau Anda adalah seorang dokter, kira-kira apakah orang lain itu tahu jika Anda adalah seorang dokter?
Yaa, jawabannya adalah hanya Tuhan dan diri Anda yang mengetahuinya.
Okay, mungkin Anda adalah orang yang ngerti akan pemasaran, meskipun sedikit-sedikit. Namun Anda mencitrakan bahwa Anda adalah seorang penjual sayur.
Hehehe, ya mana mungkin juga orang bisa tahu kalau Anda juga seorang dokter?
Membangun personal brand tidak hanya dilakukan sekali. Dibutuhkan konsistensi, sehingga citra yang Anda inginkan bisa merasuk ke dalam benak orang lain – dalam hal ini konsumen dan calon konsumen.
Untuk melakukannya pun tidak selalu membutuhkan biaya banyak.
Anda bisa cari di internet, atau coba tanya ke Mbah Google, dan cari cara-cara personal branding yang efektif dan efisien.
Namun, jika saya boleh menambahkan, membangun personal brand menggunakan blog sangatlah efektif.
Anda bisa menuliskan tentang suatu topik yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, profesi, ataupun hobi. Semua tentang diri Anda ataupun perusahaan Anda.
Blog merupakan salah satu jenis website yang memberikan kesempatan bagi Anda untuk saling berinteraksi dengan para pengunjung.
Mengapa?
Karena blog mempunyai halaman yang dinamis. Tidak statis seperti halaman situs pada umumnya.
Dengan adanya fitur “comments”, pengunjung situs bisa langsung memberikan komentar dan Anda bisa langsung menjawabnya.
Inilah era Web 2.0, jamannya berkomunikasi secara maya dengan interaktif. Contoh paling mudah adalah situs-situs pemberitaan seperti detik.com dan kompas.com.
Situs ini juga ber-platform blog, yang saya gunakan untuk berbagi tulisan, ide, maupun suatu topik bahasan dengan orang lain di dunia maya.
Jika Anda belum terbiasa menggunakan blog, anda bisa belajar bagaimana cara membuat blog. Banyak kok tutorial-tutorial di internet.
Ada yang gratis, ada juga yang berbayar.
Apalagi saat ini sudah banyak orang-orang yang memanfaatkan mesin pencari seperti Google, Yahoo Search, dan Bing, untuk membantu mereka menemukan solusi.
Contohnya saya. Ketika sedang membutuhkan tips praktis cara memulai bisnis hosting, saya langsung tanya ke Google dan dalam sekejap menemukan ribuan artikel tentang hal tersebut.
Dengan tren penggunaan internet seperti ini, menurut saya, membuat blog / website untuk kegiatan personal branding patut dipertimbangkan.
*) Sumber gambar: technorati.com

TUGAS AGAMA NURHANI PUTRI 2D3MI03

 PEMUDA BERNAMA IBLIS

Ada salah seorang sahabat nabi bernama Ibnu Ummi Maktum. Sahabat ini memiliki kekurangan fisik. Beliau buta. Namun semangatnya untuk menuntut ilmu agama sangat tinggi. Ibnu Ummi Maktumlah yang menjadi salah satu asbabun Nuzul surat ‘Abasa, yang berarti bermuka masam. Allah menegur Rasulullah yang bermuka masam pada sahabat yang satu ini.
Suatu ketika Ibnu Ummi Maktum mengikuti pengajian Rasulullah. Rasulullah menyampaikan kewajiban seorang muslim yang mendengar azan untuk segera melaksanakan sholat. Ibnu Ummi Maktum memberanikan bertanya bagaimana dengan dirinya yang memiliki kondisi fisik seperti itu.
“Wahai Rasulullah, apakah saya juga wajib meski saya tidak bisa melihat?”. Rasul menjawab, “Apakah kamu mendengar azan?”. “Ya”, jawab Ibnu Ummi Maktum. Kemudian Rasulullah memerintahkannya untuk tetap ke masjid meski dalam keadaan merangkak.
Semangat tinggi Ibnu Ummi Maktum membuatnya rajin ke masjid. Hingga pada suatu subuh ketika berangkat ke masjid, ia tersandung batu dan terjatuh hingga kakinya berdarah. Namun tetap melanjutkan perjalanannya ke masjid, demi memenuhi panggilan azan. Mungkin berbeda dengan kita, yang hanya dingin , kantuk, atau malas menjadi alasan untuk tidak ke masjid.
Subuh berikutnya ada seorang pemuda yang menuntunya ke masjid sehingga Ibnu Ummi Maktum sampai ke masjid dengan selamat. Tidak terjatuh lagi. Hingga beberapa hari berikutnya selalu begitu. Ibnu Ummi Maktum dituntun ke masjid oleh seorang pemuda yang baik hati ini.
“Wahai pemuda, siapakah namamu? Aku ingin mengetahuinya agar aku bisa mendoakanmu kepada Allah”
“Tidak perlu lah, kau mengetahui namaku”
“Kalau begitu, besok lagi tak usahlah kau menuntunku ke masjid jika memang kau benar-benar tidak mau menyebutkan siapa namamu”
Akhirnya pemuda itu memperkenalkan diri pada Ibnu Ummi Maktum. “Wahai Ibnu Ummi Maktum, ketahuilah bahwa aku ini sebenarnya adalah iblis”
“Bagaimana bisa? Bukankah engkau seharusnya mencegahku pergi ke masjid? Bukannya malah menuntunku ke masjid? Aneh kau” Ibnu Ummi Maktum penasaran.
Pemuda itu akhirnya menjawab pertanyaan Ibnu Ummi Maktum. “Wahai Ibnu Ummi Maktum, beberapa hari yang lalu ketika kau berangkat ke masjid kemudian kau tersandung dan terjatuh hingga kakimu berdarah sesungguhnya Allah mengampuni separuh dosa-dosamu. Aku khawatir kalau hari berikutnya kau seperti itu lagi, maka dosamu akan habis. Maka sia-sialah kami menggodamu.
Kisah tadi memberi pelajaran kepada kita bahwa Iblis tidak akan pernah berhenti menggoda dan menyesatkan manusia. Satu-satunya perintah untuk memusuhi dalam Al Quran adalah memusuhi iblis/setan.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (QS Fatir : 6)
Maka marilah kita sering mengucapkan ta’awudh. A’udzubillahi minasy Syaithonirrojim. Namun itu saja tidak cukup. Selain berdoa, dibutuhkan juga usaha untuk tidak mengikuti godaan syaitan.
BY.USTAD MULYADI

TUGAS AGAMA NURHANI PUTRI 2D3MI03

PUASA YANG BERKUALITAS



Setiap amal anak Adam dilipatgandakan; sati kebaikan dibalas
dengan sepuluh kebaikan yang serupa sampai tujuh ratus kali.
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kecuali puasa, sesungguhnya
puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang membalasnya…” (HR.
Muslim, An-Nasai, Ad-Darimi, dan Al-Baihaqi).
Nilai puasa di sisi Allah, dengan demikian, akan sangat
bergantung pada kualitasnya. Semakin ia berkualitas, semakin
tinggi nilainya di sisi Allah. Sebaliknya, puasa yang kualitasnya
sekedar menahan lapar dan haus, ia tidak bernilai apa-apa di
sisi Allah. Rasulullah SAW bersabda:
O P
I @ 5     " Q     6 5 )RS
Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan
apa-apa baginya kecuali rasa lapar. (HR. An-Nasai dan Ibnu
Majah)
Melakukan amal dengan optimal dan berusaha mendapatkan
kualitas tertinggi adalah sebuah keharusan. Inilah mengapa Dr.
Musthafa Dieb Al-Bugho dan Muhyidin Mistu dalam Al-Wafi
saat menjelaskan hadits :
T6.     U 7 . ( E V     W (@
Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku ihsan dalam segala
hal (HR. Muslim)
Beliau berdua mengatakan: Hadits ini merupakan nash (dalil)
yang menunjukkan keharusan berlaku ihsan. Yaitu dengan
melakukan suatu perbuatan dengan baik dan maksimal.
Maka, begitupun dengan puasa. Marilah kita tunaikan puasa
kita dengan sebaik-baiknya sehingga ia benar-benar menjadi
puasa yang berkualitas. Lalu apa saja kriteria puasa yang berkualitas itu????

Created By UC - Blog Sederhana